Rabu, 14 Mei 2014

Asal-Usul Uang Kita

Pertanyaan klasik yang akan saya sampaikan untuk memulai rangkaian blog ini.

Dalam post terakhir saya mengenai Dongeng pedagang uang sedikit banyak sudah saya bahas bagaimana sebenernya uang berasal. Yap benar, dari si pedagang uang.

"Pedagang" berasal dari kata "dagang" yang diberi awalan pe- dimana arti dari kata "dagang" itu sendiri berdasarkan KBBI adalah :
dagang 1 /da·gang / n pekerjaan yg berhubungan dng menjual dan membeli barang untuk memperoleh keuntungan; jual-beli; niaga;
-- sapi ki permufakatan politik di antara partai untuk memenuhi keinginan masing-masing; perihal tawar-menawar dl pembentukan kabinet parlementer di antara partai politik;
pedagang /pe·da·gang/ n orang yg mencari nafkah dng berdagang;~ asongan pedagang yg menjajakan buah-buahan dsb (di dl kendaraan umum, di perempatan jalan, dsb); ~ besar pedagang yg berjualan secara besar-besaran (dng modal besar); pedagang yg melakukan penyerahan barang kena pajak, bukan sebagai pedagang eceran; ~ dorongan pedagang yg membawa dagangan dng kereta dorong; ~ eceran pedagang yg menjual dagangannya secara sedikit demi sedikit atau per satuan; ~ eceran besar pengusaha di bidang eceran, yg peredaran brutonya, baik barang kena pajak maupun tidak kena pajak yg dl tahun 1991 berjumlah 1 miliar rupiah ke atas; ~ kaki lima pedagang yg berjualan di serambi muka (emper) toko atau di lantai tepi jalan; ~ kecil orang yg berdagang secara kecil-kecilan (dng modal kecil); ~ perantara pedagang yg menjualkan barang dr pedagang besar kpd pedagang kecil;
Disini sudah jelas bahwa tujuan dari pedagang adalah mencari nafkah (keuntungan). Nah sekarang bagaimana proses terjadinya uang beredar di masyarakat itu sendiri. Apakah pemerintah mencetak uang kemudian menghamburkannya melalui helikopter? Tidak seperti itu kan.

Selasa, 13 Mei 2014

Saya Menginginkan Seluruh Dunia Plus 5%


Bab I dari Buku : Masa Lalu Uang & Masa Depan Dunia
Penerbit : Pustaka Pohon Bodhi (Oktober 2007)

sebuah dongeng sebelum memulai...

Saya Menginginkan Seluruh Dunia Plus 5%

Fabian sangat bahagia karena dia akan menyampaikan sebuah pidato ke masyarakat besok. Dia selalu menginginkan kekayaan dan kekuasaan dan sekarang impiannya akan segera menjadi kenyataan. Dia adalah seorang tukang emas, mengukir emas dan perak menjadi perhiasan, tetapi semakin lama semakin tidak puas karena harus bekerja keras dalam hidupnya. Fabian menginginkan kesenangan, dan juga tantangan, dan sekarang rencana barunya siap untuk dimulai.



Selama puluhan generasi, masyarakat terbiasa dengan sistem perdagangan barter. Seseorang akan menghidupi keluarganya dengan memproduksi semua yang mereka butuhkan ataupun mengkhususkan diri dalam perdagangan produk tertentu. Kelebihan dari yang dia produksi, akan dia tukarkan dengan kelebihan barang lain yang diproduksi orang lain. 

Pasar setiap hari ramai dan bersemangat, orang-orang berteriak dan melambaikan dagangannya. Sebelumnya pasar adalah tempat yang menyenangkan, tetapi sekarang jumlah orang terlalu banyak, pertengkaran pun semakin banyak. Tidak ada lagi waktu untuk ngobrol dan bercanda, sebuah sistem yang lebih baik mulai diperlukan.

Secara umum, orang-orang relatif bahagia, dan mereka menikmati buah dari hasil kerja keras mereka.

Di setiap komunitas dibentuk sebuah pemerintahan yang sederhana yang tugasnya menjaga agar kebebasan dan hak setiap anggota masyarakat dilindungi dan untuk memastikan bahwa tak seorang pun akan dipaksa untuk melakukan hal yang tidak dia inginkan oleh siapapun juga.

INI ADALAH TUJUAN SATU-SATUNYA DARI PEMERINTAH (GOVERNMENT) DAN SETIAP ANGGOTA PEMERINTAH DIPILIH SECARA SUKARELA OLEH ANGGOTA KOMUNITAS YANG ADA.

Namun, ada masalah yang tidak bisa mereka selesaikan di perdagangan pasar sehari-hari… Apakah sebelah pisau senilai dengan dua keranjang jagung? Apakah seekor kerbau lebih berharga dari seekor ayam…? Orang-orang menginginkan sistem yang lebih baik.

Fabian mengiklankan diri kepada masyarakat, “Saya punya solusi atas masalah barter yang kita alami, dan saya mengundang kalian semua untuk sebuah pertemuan publik besok harinya.”

Besok harinya orang-orang pun berkumpul di tengah kota dan Fabian menjelaskan kepada mereka konsep tentang “uang”. Masyarakat yang mendengarkan pidatonya terkesan dan ingin mendengar lebih banyak.

“Emas yang saya produksi menjadi perhiasan adalah logam yang luar biasa. Dia tidak akan berkarat, dan bisa bertahan sangat lama. Saya akan membuat emas dalam bentuk koin dan kita akan menyebut setiap koin dengan nama dolar”

Fabian menjelaskan konsep tentang nilai, dan bahwa “uang” akan menjadi medium pertukaran barang, sebuah sistem yang lebih baik daripada barter.

Selamat datang di blog kami

Beberapa konten dari blog ini disadur dari http://pohonbodhi.blogspot.com/ dan beberapa diantaranya ada yang hanya copy paste saja.

Kenapa hal ini saya lakukan, alasannya adalah dunia ini kejam kawan, siapa tau kita kehilangan isi dari sebuah pemikiran mas alwi yg beliau tulis di http://pohonbodhi.blogspot.com/ yang hendak disampaikan ke dunia ini.

Jadi anggap saja blog ini adalah backup dari http://pohonbodhi.blogspot.com/

Saya akan selalu menyertakan link aslinya jika memang copas dari http://pohonbodhi.blogspot.com/

Demikian perkenalan saya.

Selamat membaca dan panas hati membaca blog ini.

Salam.

Anti Bankir Jahat